Ribuan KPM di OKU Timur Terima Bantuan PKH

WARTAREPUBLIKA.COM | OKU TIMUR – Dinas Sosial OKU Timur melakukan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I tahun 2019. Sebanyak 21.536 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I ini.

Menurut Kepala Dinas Sosial OKU Timur Juwairiyah, SE, MM melalui Derga Karenza, SP, MM selaku Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial sekaligus Ketua PPKH OKU Timur mengatakan penyaluran Bansos ini sudah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak kepolisian diharapkan pihak keluarga KPM tidak ada yang emosi lagi apabila ada perubahan data yang diterima oleh pihaknya.

“Semoga dengan kerja sama dengan pihak kepolisian ini dapat menyadarkan KPM dalam menyikapi apabila terdapat perubahan data yang diterima oleh Dinsos. Selain itu, saya berharap supaya bantuan ini dapat berguna bagi masyarakat. Serta kami berharap supaya bantuan ini digunakan untuk kebutuhan seperti kebutuhan sekolah, kebutuhan makan dan tidak digunakan untuk membeli rokok dan juga tidak dibelikan peralatan hias,” pungkasnya.

Penyaluran dana PKH ini, jelas Derga, dilakukan secara bergantian dimana satu hari ada tiga kecamatan yang disalurkan dan dilakukan sampai selesai seluruh kecamatan di Kabupaten OKU Timur. Dimana tahun kemarin jumlah bantuan Rp 1.890.000 per tahun per keluarga dibagi empat tahap dan tahun ini berubah menjadi tiga komponen diantaranya pendidikan, kesehatan dan sosial.

“Dari 3 komponen mempunyai turunan lagi dimana pendidikan yang dibantu anak SD Rp 900.000 per tahun, SMP Rp 1.500.000 dan SMA Rp 2.000.000 pertahunnya. Sedangkan komponen sosial disabillitas Rp 2.400.000 pertahun dan lansia Rp 2.400.000 per tahun. Dan kesehatan ibu hamil Rp 2.400.000 per tahun dan balita Rp 2.400.000 per tahunnya,” jelasnya.

Lalu lanjut kata dia, untuk seluruh komponen khusus ditahap satu ini penerima KPM ditambah bantuan plet tahap pertama sebesar Rp 550.000 per tahun. “Saat ini juga per keluarga berhak menerima empat dari turunan komponen. Contohnya jika ada KPM yang satu keluarga. Mempunyai anak sekolah SD, SMP dan Disabillitas maka keluarga tersebut menerima sebesar dari empat komponen tersebut,” terangnya.

Selain itu dirinya juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah mendata jumlah keluarga yang tidak mampu karena data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jadi pihaknya hanya menyalurkan Bansos sesuai dengan data yang ada dari BPS tersebut.

“Dinsos tidak melakukan pendataan karena data keluarga tidak mampu ini diperoleh dari BPS. Dinsos tugasnya hanya menyalurkan bantuan dan pendampingan terhadap keluarga yang tidak mampu,” ujarnya.

Sementara, Yudi Kepala Bansos PKH Cabang Mandiri Belitang, saat ini Bank Mandiri telah menyalurkan Bansos PKH lebih dari 20.000 KPM di seluruh OKU Timur. Dimana transaksi melalui bank tersebut fasilitas bagi KPM telah dipermudah untuk bisa menarik Dana bantuan melalui ATM. Untuk penyaluran dilakukan di kantor Cabang Bank Mandiri dan agen-agen Bank Mandiri yang sudah  disebar ke desa-desa di wilayah OKU Timur.

“Untuk kedepannya kita akan lebih meningkatkan pelayanan agar transaksi ini dapat menjadi lebih baik lagi. Ini adalah salah satu perwujudan Bank Mandiri sebagai Bank BUMN hadir untuk Negeri dalam memudahkan transaksi bagi masyarakat,” jelasnya.(EJA)

Tinggalkan Balasan