WARTAREPUBLIKA. COM | OKU TIMUR – Dentuman suara ledakan senjata petugas yang mengarah ke udara sebagai peringatan agar Yusuf (26) berhenti berlari tak di indahkan olehnya. Tak ingin kehilangan buruannya, petugaspun akhirnya mengambil tindakan tegas terukur, moncong senjata petugas di arahkan ke kaki Yusuf. Suara ledakan senjata kembali terdengar, Yusuf pun tersungkur dan menyerah dengan luka tembak dikedua kakinya setelah di hantam timah panas petugas, Senin (18/02/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
AKBP Erlin Tangjaya Didampingi Kapolsek Madang Suku II IPTU Dwi Hendro Saputra melalui Kasubbag Humas Polres OKU Timur mengungkapkan, penangkapan terhadap pelaku berdasarkan laporan Takim (40), petani asal Kampung Salak Halom Desa Riang Bandung Ulu Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur pada hari Jumat tanggal 15 Februari 2019.
“Pada hari naas tersebut, korban tengah mencari rumput di areal persawahan Kampung Salak Halom. Pada saat korban hendak pulang, korban melihat pelaku tengah berusaha membawa kabur sepeda motor miliknya merek honda supra fit yang terparkir tak jauh dari tempat korban mencari rumput. Korban berusaha melakukan pengejaran namun tidak berhasil. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Madang Suku II, “ ungkapnya.
IPTU Yuli Menambahkan, setelah mendapat laporan dari korban dan mengetahui identitas pelaku dari keterangan korban, petugas kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Pada hari Senin tanggal 18 februari 2019, petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku berada di Desa Riang Bandung Ulu. Kanit Reskrim Polsek Madang Suku II bersama anggota kemudian segera melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku. Namun pelaku berusaha melarikan diri meski telah diberi tembakan peringatan oleh petugas. Petugaspun terpaksa memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki pelaku untuk menghentikan pelarian pelaku. Saat ini pelaku yang merupakan Warga Dusun Rantau Jaya Desa Tanah Merah Kecamatan Belitang Madang Raya telah diamankan di Mapolsek Madang Suku II untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, “ pungkasnya. (EJA)
